Waspadai Tanda-Tanda Utama Jika Mengalami Keguguran

Waspadai Tanda-Tanda Utama Jika Mengalami Keguguran
Credits: Freepik

Bagikan :


Keguguran sering disebut dengan istilah aborsi spontan, di mana kehamilan berakhir dalam 20 minggu pertama kehamilan. Keguguran bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti misalnya kelainan kromosom, infeksi penyakit, ketidakseimbangan hormon, rahim abnormal, gizi buruk dan lain sebagainya.

Tidak semua wanita menyadari adanya tanda-tanda keguguran. Beberapa di antaranya membutuhkan konfirmasi USG untuk mengetahui apakah masih ada detak jantung janin atau tidak. Namun, sebagian besar keguguran ditandai dengan beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

 

Tanda-Tanda Utama jika Mengalami Keguguran

Berikut adalah beberapa tanda utama jika mengalami keguguran yang perlu diwaspadai selama kehamilan:

 

Perdarahan

Perdarahan merupakan salah satu tanda umum keguguran. Perdarahan pada saat keguguran terlihat seperti keluarnya bercak ringan atau cairan kecokelatan. Namun, perdarahan juga bisa berat yang ditandai dengan keluarnya darah merah cerah dan terkadang disertai gumpalan.

Perdarahan pada keguguran bisa berlangsung selama beberapa minggu sehingga Anda perlu menghindari beberapa hal, di antaranya:

  • Berhubungan seksual selama perdarahan keguguran terjadi
  • Memasukkan benda ke dalam vagina seperti tampon atau alat bantu seks selama perdarahan terjadi

Anda perlu memeriksakan diri ke dokter bila perdarahan disertai dengan sakit kepala atau pusing yang parah.

 

Baca Juga: Makan Nanas Saat Hamil Muda Bikin Keguguran, Mitos atau Fakta?

 

Kram di perut bagian bawah

Kram pada perut bagian bawah menjadi salah satu tanda keguguran. Kram terjadi mirip seperti saat menstruasi, akibat kontraksi rahim terus-menerus. Kontraksi rahim bertujuan untuk mengeluarkan sisa jaringan dari dalam tubuh. Sehingga kelak Anda siap untuk hamil kembali.

Selain di perut bagian bawah, kram juga mungkin dirasakan di area panggul. Jika Anda mengalami nyeri hebat yang disertai perdarahan kemungkinan menandakan kehamilan ektopik yang membutuhkan penanganan medis segera.

 

Keluarnya gumpalan darah atau jaringan

Selama perdarahan terjadi, Anda juga mungkin menemukan adanya gumpalan darah berwarna abu-abu atau hitam yang merupakan sisa jaringan yang keluar. Gumpalan tersebut mungkin keluar dalam bentuk kelompok baik berukuran kecil maupun besar.

 

Penurunan drastis kadar hCG

Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Tes kehamilan mengukur kadar hCG yang mengindikasikan kehamilan.

Setiap minggu, kadar hCG akan terus naik dan memuncak hingga usia kehamilan 12 minggu. Kadar hCG kemudian akan mengalami penurunan sedikit demi sedikit seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun, bila kadar hCG menurun drastis, maka mengindikasikan keguguran telah terjadi.

 

Baca Juga: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Keguguran Spontan

 

Kapan Memeriksakan Diri ke Dokter?

Anda perlu memeriksakan diri ke dokter saat mengalami gejala keguguran di atas. Jangan menunda memeriksakan diri jika gejala di atas disertai dengan perdarahan berat, perdarahan yang memburuk, menggigil, demam, serta rasa sakit yang terus-menerus baik di perut bagian bawah maupun pinggul.

Dokter akan memeriksa Anda dan menentukan kebutuhan perawatan medis yang diperlukan. Anda mungkin membutuhkan pengobatan untuk mempercepat keluarnya sisa jaringan di dalam rahim atau prosedur kuret dan dilatasi untuk mengambil sisa jaringan secara maksimal dari dalam rahim.

 

Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care terkait gejala yang Anda alami selama kehamilan untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan atau perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 9 Juni 2023 | 03:09